Tantangan Menjalani Magister Teknik Elektro

Seperti biasanya pada setiap hari sabtu, di jam 6.00 AM saya memacu kendaraan menembus padang golf di kawasan Halim Perdana Kusumah untuk menuju Gedung Teja Buana, tempat lokasi saya menuntut ilmu studi magister teknik elektro.

Seminar Tesis Magister Teknik Elektro Universitas Mercu Buana
Presentasi Seminar Tesis Magister Teknik Elektro
Dan seperti hari-hari sabtu sebelumnya, pemandangan nan sejuk hutan kota di wilayah Jakarta Timur yang berada di kawasan halim yang bertebaran sosok prajurit yang tengah berolahraga semakin memperkuat tekad untuk apa perjalanan sabtu pagi itu saya lakukan.

Pukul 07.10 AM, terlambat 10 menit saya meniti setiap tangga untuk menuju lantai 4. Gedung Teja Buana di sabtu pagi memang merupakan waktu yang padat, memiliki 4 lift rasanya tidak akan menampung para mahasiswa yang hendak naik dan turun untuk mondar-mandir mencari kelas perkuliahan.

Meskipun terlambat, keberuntungan dimulai ketika dosen pun belum datang ketika saya terlambat. Setelah mengucap salam dan memberikan beberapa 'tos' kepada rekan-rekan mahasiswa yang datang lebih awal, saya pun mengambil seat yang tidak terlalu belakang, dan juga tidak terlalu depan just like usual.

Sege akhirnya perkuliahan di mulai tidak lama setelah saya memilih tempat duduk, di sesi pagi diisi oleh Dosen Pak Denny Setiawan, yang menyampaikan materi Human Resources Management dari mata kuliah Manajemen Bisnis ICT.  Dan dengan sosok yang ramah serta humoris, Pak Denny menyampaikan materi sangat baik, dan relevan dengan perkembangan Management dalam ICT yang dekat dengan kehidupan kita. Bahkan dengan background sebagai seorang staff di Keminfo, memberikan gambaran secara jelas tentang Telco 2020.

Telco 2020 merupakan sebuah planning perkembangan telekomunikasi pada tahun 2020, diantaranya yakni teknologi 5G, Internet of Things, Wereable devices, Biometrics, Virtual Reality, Democratisation of Payment, Smart City, Hyper-converged infrastructure dan lain sebagainya.

Dan hal menarik lainnya, masih tentang salah satu dosen keren di Magister Teknik Elektro yang menunjukkan kepada kami mahasiswa pascasarjana bahwa menjadi seorang peneliti khususnya dibidang elektro itu mudah, dengan detail Pak Rizal Broer Bahawares mengajarkan berbagai macam trik, teknik dalam memulai proses penelitian, mencari referensi, membuat mind map, memanfaatkan aplikasi Mendeley dan lain sebagainya yang juga pernah saya ceritakan di Lika-Liku Melanjutkan Studi Pascasarjana.

Setelah mengakhiri dua sesi perkuliahan yang setiap hari sabtu kami nikmati, selanjutnya hal seru lainnya adalah menghadiri seminar tesis para senior yang akan di 'habisi' oleh para penguji pada sidang tesis nantinya.

Seminar tesis merupakan sebuah kegiatan untuk memaparkan atau mempresentasikan hasil penelitian yang dibuat dalam sebuah karya tulis ilmiah berupa tesis. Para pesera seminar tesis memiliki waktu 30 menit untuk menerangkan tentang penelitiannya berikut hasilnya di depan para audiens dan satu penguji dan pembimbing, dimana yang akan bertugas menanggapi (read : membantai) adalah hanya dosen penguji dan para audiens yang kiranya tertarik (read : iseng) bikin stres sang peserta seminar.

Yang menarik ketika mengikuti seminar tesis adalah, kita para audiens yang umumnya adalah mahasiswa baru bisa belajar tentang bagaimana cara atau metode penelitian dilakukan, plus dan minus permasalah yang diangkat serta detail data yang disiapkan dan dipresentasikan berdasarkan presentasi para senior tadi.

Dan juga, dari mengikuti seminar tesis, kita bisa mengetahui bentuk tesis seperti apa yang diharapkan oleh para penguji, artinya adalah output dari tesis tersebut harus maksimal dan dari setiap pertanyaan penguji adalah sesuatu yang harus kita improve demi kesempurnaan tesis kita.

Jadwal Seminar Tesis Magister Teknik Elektro
Jadwal Seminar Tesis Magister Teknik Elektro
Saya secara pribadi sangat termotivasi dengan apa yang disampaika oleh Kepala Jurusan program Magister Teknik Elektro yaitu Prof. Dr-Ing. Mudrik Alaydrus, beliau pada akhir sesi seminar menambahkan, sebuah tesis merupakan dokumen ilmiah dan alangkah baiknya harus dibuat secara jujur. Jujur bermakna luas, termasuk data, hasil penelitian yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sehingga kita bisa kedepan para pembaca karya tulis kita nantinya bisa mempelajari dan meningkatkan dari penelitian yang telah kita lakukan sebelumnya.

Akhirnya meski pada awalnya saya merasa sangat terbebani dengan keharusan membuat jurnal dan bahkan nanti diwajibkan membuat sebuah tesis, namun saat ini saya seperti termotivasi. Karena melihat banyak senior yang telah melakukan hal itu, bahkan ada yang telah mempersiapkan jurnal keempat untuk di publish di jurnal internasional IEEE.

Dan itu sangat luar biasa, dan lagi-lagi Pak Broer dalam perkuliahannya menantang kami untuk melakukan sebuah penelitian dengan membuat sebuah analisa menggunakan wireshark yang akan dikumpulkan 2 minggu lagi. 

Hal ini pun mengingatkan saya terhadap apa yang disampaikan oleh rekan saya Dhendris alias Dedi, bahwa kita tidak akan pernah bisa tahu kualitas diri kita jika tidak pernah kita jalani.

On the way, Master Electrical Engineering.

Label: