Di skenario sendiri awalnya pada malam tahun baru, kekasih saya sudah membuat janji untuk menghabiskan malam tahun baru bersama. Namun sialnya, ternyata keluarganya yang di Bandung datang ke Kosan untuk menghabiskan malam tahun baru bersama. Ya, sebagai pacar saya menerima jika keluarga harus yang diutamakan. Dan akhirnya pacar saya itupun menghabiskan malan tahun baru bersama keluarganya di daerah Depok, sedangkan saya karatan tidur-tiduran di kontrakan sambil berbagi darah dengan nyamuk dan dagdigdug andai hujan turun dan banjir melanda.
Kesalahan dia karena mengingkari janji untuk menghabiskan malam tahun baru bersama, kujadikan senjata untuk melaksanakan strategi merayakan ulangtahunnya. Jadi sejak malam tahun baru, saya sengaja membalas smsnya dengan jutek dan rada malas. Hingga esoknya pun demikian. Karena kita masih dalam masa tegang ya tentunya di hari sebelum ulangtahunnya. Saya memberitahunya bahwa saya akan pergi ke Cirebon karena diajak Om untuk berlibur disana selama beberapa hari. Isi sms saya dibalasnya dengan nada jutek, mungkin dia emosi dengan sms saya sejak malam. Ya, sekitar pukul 3, saya memberitahu dia bahwa saya sudah dikereta. Dan dari situ, War is Beginning :D
Dari jam keberangkatan hingga malam, kami mulai bertengkar di sms tentang berbagai hal, meski saya tahu dia membacanya hingga sedih. Saya sendiri membaca isi sms itu dengan tertawa terbahak-bahak. "Andai kamu tau ini hanya sandiwara, andai kamu tahu saya masih di jakarta", kilasku.
Hingga jam di Handphone menunjuk angka 00.00 saya pun mengirimi dia dengan doa dan maaf karena ketidakberadaanku di Jakarta untuk merayakan ulangtahunnya. Dari situ mulai muncul kemarahan, kekecewaan, kekesalan dia karena saya tidak berada di Jakarta untuk merayakan ulangtahunnya. Dengan belagak professional dalam ber-akting saya pun berjanji kalau hari selasa jam 15.00 WIB saya sudah berada di Jakarta dan siap untuk menuju ke Ancol untuk menebus kesalahan saya tersebut.
Dari semua sms sejak sore hingga subuh, sangat menunjukkan kekesalannya kepada saya. Hingga isi smsnya yang paling menyakitkan adalah
Terima kasih atas ucapannya dan Kado Air Matanya
"Bused,.. telak oiy", gumamku. Dari subuh hingga pagi menjelang, perasaan dagdigdugder berkecamuk dalam raga. Woizz.. :D takut kegiatan dan rencana yang kuatur semua Gatot alias Gatot Kaca alias Gagal Total Kayak Cendol. haha...
Selama masa-masa persiapan, saya sengaja mengurangi aktivitasku untuk keluar kontrakan, takut kelihatan sama koplotan-komplotan Santy diliar Skenario ini. Nanti kalo mereka pada tahu saya di Jakarta, percuma dah sehari makan sekali supaya ga ketemu alias ketahuan.
Dari saat-saat persiapan menjelang pukul 20.00 WIB tepat untuk pelaksanaan, saya sudah mulai mempersiapkan membungkus kado sebagus mungkin, menyusun lilin-lilin berbentuk hati. Menyiapkan algojo yang menyalakan kembang api. Menggembleng hari panca yang mengantar target ke tempat uji nyali. Ya selama persiapan itu, saya sibuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Mulai kawan-kawan di Senat, adik tingkat hingga aktor dan aktris Universitas Borobudur.
Hingga malam menjelang, koordinasi pun susah dan sangat susah terlaksana. Walau kegiatan sempat maju mundur, akhirnya dengan Cilukbaaa Santy tiba di TKP dan menyaksikan kekasihnya sedang berada di Jakarta dan sedang merayakan ulangtahunnya, dengan membawa kue ulangtahun dan kembang api yang saling bersahutan di langit. Ini semua untuk hari ulangtahunnya dan malam tahun baru yang kami lewatkan bersama.
Dari kegiatan itu, tanpa menghilangkan unsur puitis saya pun memberikan sedikit syair abal-abal yang kupaksakan untuk dibuat karena sudah lama urat puitisku itu putus
Bulir peluh hiasi malam,
Tersakit kan janji mentari,
Yang kan terbit saat kelam,
Yang kan terbit saat kau sedih,
Biarkan waktu ia menari,
Bawa gejolak saat padam,
saat semua tampak sendiri,
saat semua tampak menghilang,
Wahai Cinta,
Jangan kau lupa,
Indahnya kias pesona,
Saat kita bersama,
Permainanku,
Hanya tuk mengucap,
Seungkai kata bersenandung,
Selamat Ulangtahun Sayang,.
Saya sendiri menilai kumpulan bait itu amburadul. Tapi yaudahlah, udah deadline juga. Haha.. jadi kawan, itulah cerita saya dalam perayaan HUT Kekasih saya yang ke 19. Cinta itu harus kreatif. Dan semua tidak perlu kaku bukan? Kata-kata dari kawan saya saat melihat saya mempersiapkan semua itu adalah. "Ga nyangka, ichsan muka garang hati panda", sindiran beberapa kawan dan adik tingkat.
Buat saya sendiri sih,ga usah permasalahkan muka atau tampang. Itu semua hanya permainan dan profesionalisme kerja. Dimana kita bisa menempatkan diri dan pikiran sepenuh hati dan ikhlas. Saat harus garang ya garang. Kalau beginian yaa.. tau sendiri lha.. haha. Ini kisah sepenggal kisah saya di Kampus ini. Di Universitas Borobudur. Apa kisahmu kawan ? Ilmu Organisasi juga berguna untuk percintaan.
Semua ini hanya untuk membahagikan wanita yang Anda sayangi.
Tks.PPM
Kaur Diklat Batalyon 027/BS
Ichsan Yudha Pratama